Irvan Adilla: ASUHAN KEPERAWATAN MENDERITA DECOMPENSASI

Bloger Kanak Sasak

Wednesday, November 9, 2011

ASUHAN KEPERAWATAN MENDERITA DECOMPENSASI

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. ”D”

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA DECOMPENSASI CORDIS DI DUSUN SERUMBUNG RT 03 DESA PERSIAPAN SEKAROH KECAMATAN JEROWARU

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Program

Pada Akademi Perawat Kesehatan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun Akademik 2009/2010






Oleh

SAMSI ABDUL MUIN

NIM : 032001D07043K

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN

AKADEMI PERAWAT KESEHATAN

SAKRA

2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan Nasional, diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (Depkes RI,1992 ).

Penyakit jantung adalah penyakit yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dengan pola hidup yang modern yang banyak ditandai dengan tingginya stress, salah makan dan gaya hidup modern sperti rokok dan minum alcohol yang berlebihan.

Sementara itu frekwensi penyakit jantung di Indonesia cenderung meningkat sebagai akibat dari modernisasi. Menurut WHO (1990) kematian disebabkan Penyakit Jantung adalah 12 juta per tahun, yang merupakan pembunuh nomor satu.

Jantung merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia yang termasuk dalam sistem sirkulasi. jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. (Wikipedia, 2008)

Penyakit jantung merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. Angka harapan hidup yang semakin meningkat datambah peningkatan golongan usia tua semakin memperbesar jumlah penderita penyakit jantung yang sebagian besar diderita oleh orang tua. (Wikipedia, 2008).

Upaya pencegahan pada dasarnya dipengaruhi oleh factor resiko penyakit jantung yang berhubungan dengan factor gizi, kebiasaan merokok, strees, hipertensi, dan kurang oleh raga. Berdasarkan hal itu yayasan jantung Indonesia memperkenalkan apa yang disebut Panca Usaha Kesehatan Jantung Indonesia yang menganjurkan pola hidup sehat berupa Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari strees, Awasi tekanan darah secara teratur, dan Teratur berolah raga.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan yang intensif, terarah, menyeluruh dan terpadu kepada klien dengan diagnosa medis Decompensasi Cordis di Wilayah Kerja Puskesmas Jerowaru, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah Penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. “D” Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Decompensasi Cordis di Wilayah Kerja Puskesmas Jerowaru, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur “?.

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Tujuan Umum

Penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis di Wilayah Kerja Puskesmas Jerowaru, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

1.3.2. Tujuan Khusus

Penulis mampu :

a. Menjelaskan konsep dasar keluarga Tn.”D”.

b. Menjelaskan konsep dasar penyakit mulai dari pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, peñata laksanaaan, komplikasi dan asuhan keperawatan dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis

c. Melakukan pengkajian pada keluarga Tn.”D” dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis

d. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga Tn.”D”dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis.

e. Menyusun rencana asuhan keperawatan Tn.”D” dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis dengan baik dan benar.

f. Melakukan tindakan keperawatan Tn.”D” dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis.

g. Melakukan evaluasi keperawatan atau penilaian tingkat keberhasilan asuhan keperawatan yang telah diberikan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis

h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan Tn.”D” dengan salah satu anggota keluarga menderita Decompensasi Cordis.

1.4. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1. Metode

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriftif dalam bentuk study kasus. Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masaah (Program Solving) yang digunakan untuk mengkaji suatu fenomena secara mendalam berdasarkan data dan fakta yang tampak sebagaimana adanya (Irawan P,2000), dimana dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yang dapat pula berarti satu orang (Notoatmodjo,2002)

1.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data pada KTI ini menggunakan tekhnik sebagai berikut :

a. Teknik wawancara

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan langsung dari sumbernya (Riduwan,2005).

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengumpulkan informasi dengan memberikan pertanyaan dengan jelas pada klien dan keluarga klien yang bertujuan untuk mendapatkan data-data mengenai biografi klien, riwayat perjalanan penyakit dan riwayat kesehatan keluarga serta kebiasaan sehari-hari klien sebelum dan sesudah sakit.

b. Teknik observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan melalui pencatatan setiap peristiwa yang terjadi dengan singkat tanpa harus menuruti aturan tertentu (Riduwan,2005). Observasi yang dapat dilakukan penulis dalam pengumpulan data adalah :

1) Observasi Langsung yaitu observasi yang dilakukan oleh penulis sendiri untuk mendapatkan data keadaan klien melalui pemeriksaan fisik dan turut serta memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

2) Observasi tidak langsung yaitu obsevasi untuk mendapatkan data keadaan klien dari hasil pengamatan orang lain.

c. Teknik dokumentasi

Dokumentasi adalah penelitian yang ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian (Riduwan,2005). Atau mencari semua bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen, baik dokumen resmi maupun tidak resmi, dimana penulis mempelajari dan mengumpulkan data-data yang terjadi atau data hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit tempat penelitian terjadi.

d. Study Kepustakaan

Study kepustakaan merupakan sumber informasi yang paling penting yang di dapat dari bahan bacaan dari berbagai disiplin ilmu (Notoatmodjo,2002). Dalam hal ini penulis dapat mempelajari dari berbagai literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan kasus yang diangkat sebagai pedoman penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

e. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dipergunakan untuk memperoleh data objektif dari riwayat keperawatan klien. Fokus pengkajian yang dilakuakan adalah pada kemampuan fungsional klien (Nursalam, 2001).

1.5. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1.5.1. Tempat

Tempat pelaksanaan di Wilayah Kerja Puskesmas Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

1.5.2. Waktu

Berdasarkan waktu pengambilan kasus dilaksanakan pada tanggal 24 sampai dengan 26 Maret 2010.

1.5.3. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diuraikan dalam 5 bab sebagai berikut :

BAB I adalah pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik pengumpulan data, tempat dan waktu , serta sistematika penulisan.

BAB 2 adalah tinjauan teori yang menguraikan tentang konsep dasar penyakit Decompensasi Cordis pengertian, fisiologi, etiologi, patofisiologis, gejala dan tanda, pemeriksaan penunjang, peñatalaksanaan, dan komplikasi. Bab ini juga mengkaji tentang konsep dasar asuhan keperawatan pada penyakit Decompensasi Cordis yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

BAB 3 adalah tinjauan kasus yang merupakan aplikasi langsung pada klien sesuai dengan kasus yang mengacu pada asuhan keperawatan secara teoritis, meliputi 5 tahapan dalam proses keperawatan yaitu : pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan.

BAB 4 berisi tentang pembahasan terhadap kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara teori yang ada dengan aplikasi pelaksanaan asuhan keperawatan yang nyata ditemukan di lapangan. Pembahasan dimulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

BAB 5 adalah kesimpulan dan saran diangkat berdasarkan kesenjangan yang terdapat antara landasan teori dan aplikasi kasus yang meliputi : pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Silahkan di download selengkapnya DISINI

No comments:

Post a Comment