Irvan Adilla: June 2011

Bloger Kanak Sasak

Saturday, June 18, 2011

Anyaman Lidi

ANYAMAN LIDI
Macam-macam bentuk anyaman lidi



jika anda berminat silakan hubungi kami
Alamat:
Dusun Kondok Desa Montong Baan Selatan
Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur - NTB
Telpn/HP. 087 865 633 680

Monday, June 6, 2011

Adat Suku Sasak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Proses Penelitian

Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Lombok yang terkenal sebagai tempat wisata yang indah ini, dihuni oleh satu suku yang unik kebudayaannya untuk diketahui lebih dalam lagi.

Proses penelitian yang dilakuakan dalam pembuatan makalah ini, adalah dengan menggunakan berbagai literatur dari buku-buku, dan situs internet. Proses penelitian mengenai kebudayaan Lombok khususnya suku Sasak ini, dimaksudkan agar masyarakat Indonesia dapat lebih mengetahui dan mengenal suku Sasak yang jarang diketahui masyarakat ini lebih luas lagi. Data-data yang disampaikan dalam makalh ini bersumber dari beberapa situs website resmi yang dikeluarkan oleh pemerintahan kabupaten Lombok Timur, berbagai macam artikel mengenai kebudayaan suku Sasak, dan beberapa buku dari perpustakaan Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI).

1.2 Demografi

Dengan letak geografis antara 116o - 117o Bujur Timur dan 8o -9o Lintang Selatan. Pulau ini berbentuk menyerupai bentuk bulat dan juga berbentuk semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini juga mencapai 5.434 km2.

Menurut data dari Kabupaten Lombok Timur, pada tahun 2007 jumlah penduduk 1.067.673 jiwa yang terdiri atas 486.645 jiwa (45,63%) laki-laki dan perempuan 581.028 jiwa.

Sekitar 80% penduduk pulau ini diduduki oleh Suku Sasak dan selebihnya adalah suku lainnya, seperti suku mbojo (bima), dompu, samawa (sambawa), jawa dan hindu (Bali Lombok). Suku Sasak adalah suku terbesar di Propinsi yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara Timur. Suku Sasak masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi suku ini sebagian besar memeluk agama Islam.

1.3 Sejarah keberadaan Masyarakat

Nenek moyang Suku Sasak berasal dari campuran penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa Tengah yang terkenal dengan julukan Mataram, pada jaman Raja yang bernama Rakai Pikatan dan permaisurinya Pramudhawardani. Kata sasak itu sendiri berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Karena moyang orang Lombok pada jaman dulu berjalan dari daerah bagian barat Lomboq(lurus) sampai kearah timur terus menuju sebuah pelabuhan di ujung timur pulau yang sekarang bernama Pelabuhan Lombok. Mereka banyak menikah dengan penduduk asli hingga memiliki anak keturunan yang menjadi raja sebuah kerajaan yang didirikan yang bernama Kerajaan Lombok yang berpusat di Pelabuhan Lombok. Setelah beranak pinak, sebagai tanda kisah perjalanan dari Jawa memakai sampan (sak-sak), mereka menamai keturunannya menjadi suku Sak-sak, yang lama-kelamaan menjadi Sasak.

Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas lebih dalam lagi tentang seluk-beluk kebudayaan dari Suku Sasak melalui 7 unsur kebudayaan.



Bab Selanjutnya Silahkan Di Download Di Sini

Wednesday, June 1, 2011

Kumpulan Abstrak Tesis Semester Genap 2008/2009 Pendidikan Bahasa Inggris (ING)

Kumpulan Abstrak Tesis Semester Genap 2008/2009

Pendidikan Bahasa Inggris (ING)

Menggunakan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas 8 MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap dalam Menulis Paragraf Narasi

Akhmad Fauzan

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada permasalahan yang dialami oleh peneliti sebagai guru Bahasa Inggris di MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap. Berdasarkan hasil stui pendahuluan siswa kelas VIII MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap, menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks narrative siswa kelas VIII E masih kurang memuaskan dan siswa mempunyai motivasi yang rendah dalam proses belajar dan mengajar. untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan film teknik. Teknik ini dipilih karena dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan menulis sehingga kemampuan menulis mereka dapat meningkat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana film bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis siswa MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap dalam menulis paragraph narrative?”.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas secara kolaborasi. Dalam penelitian ini, peneliti dan kolaborator bekerja sama dalam menyusun rencana pelajaran, mengimplementasikan tindakan, mengamati tindakan, dan melakukan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E pada MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap tahun ajaran 2008-2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan mengikuti prosedur penelitian tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Prosedur penerapan media film dalam pembelajaran menulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mengawali pelajaran dengan ice breaking,(2) mengelompokan anak-anak dengan cara memberi daftar kata kunci.(3) menyuruh anak-anak duduk berkelompok, terdiri dari empat sampai lima orang setiap kelompoknya,(4) menyuruh anak-anak untuk membaca daftar kata dipandu oleh , (5). menampilkan gambar sesuai dengan tema , (6) menapilkan model teks, (6) menayangkan narrative film pendek secara lambat atau bahkan berhenti pada bebarapa kejadian dan mengisi narrative chart berkelompok, (8) Siswa menjawab pertanyaan bersama anggota kelompoknya, (9) Siswa mengembangkan draft berdasarkan jawaban-jawaban pada pertanyaan, (10) Siswa diminta untuk merevisi dan mengedit draft yang telah mereka buat, (11) Siswa diberi kesempatan untuk menampilkan karya tulisnya,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf narrative. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai tes rerata siswa pada siklus 1,dan siklus 2.Nilai rerata siswa pada sikulus 1 adalah 61dan pada siklus 2 menjadi 72. Selain itu film juga mampu meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa selama pembelajaran menulis. Hal ini dapat dilihat dari prosentase keterlibatan siswa pada siklus1 yaitu 63% dan 70% pada siklus 2. Berkaitan dengan response siswa, 86% menyatakn termotivasi pada siklus 1 dan 87% pada siklus 2.

Berdasarkan temuan di atas, beberapa saran dikemukakan.Bagi guru bahasa inggris, untuk menerapkan media film dalam mengajar menulis. Kepada pihak sekolah untuk menyediakan media pembelajaran seperti halnya computer dan LCD proyektor Ketiga, bagi peneliti mendatang, disarankan melakukan studi semacam ini dengan ketrampilan dan type teks yang berbeda.

Kata kunci: films, kemampuan menulis, paragraph narrative


Silahkan anda download Selengkapnya DISINI